Advertisement

Promo November

Duh, Ada Asteroid Sepanjang 30 Meter Dekati Bumi dengan Jarak Berbahaya

Mia Chitra Dinisari
Minggu, 02 April 2023 - 14:07 WIB
Jumali
Duh, Ada Asteroid Sepanjang 30 Meter Dekati Bumi dengan Jarak Berbahaya Ilustrasi. - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Laboratorium Propulsi Jet NASA mengeluarkan peringatan tentang asteroid besar yang meluncur menuju Bumi dan akan mendekati jarak yang berbahaya.

BACA JUGA: Asteroid Terbesar Pernah Hantam Bumi Dua Kali

Advertisement

Asteroid yang berpotensi berbahaya, bernama 2023 FY6, berukuran 99 kaki atau sekitar 30 meter, diperkirakan akan melintas sangat dekat dengan Bumi pada 2 April waktu AS atau 3 April waktu Indonesia.

Menurut informasi yang diberikan di NASA. Jika ada NEO yang datang dalam jarak 4,6 juta mil atau 7,5 juta kilometer dari Bumi, Kantor Koordinasi Pertahanan Planet NASA menandai NEO dan mengeluarkan peringatan. Akankah asteroid 2023 FY6 selebar 99 kaki ini menimbulkan bahaya bagi Bumi?

Sesuai halaman pelacakan data asteroid oleh NASA, Asteroid 2023 FY6 akan terbang melewati Bumi besok, 2 April pada jarak dekat hanya 2,38 juta mil. Asteroid itu datang dengan kecepatan luarbiasa 81.013 kmph.

Asteroid 2022 SO113 baru saja terdeteksi pada 22 Maret 2023 dan termasuk dalam kelompok Apollo. Sky.org mengatakan bahwa asteroid ini membuat satu orbit mengelilingi Matahari dalam 1032 hari. Setelah itu, pendekatan berikutnya yang diharapkan dari batu ruang angkasa raksasa ini adalah pada 3 April 2167.

Pusat Studi Objek Dekat Bumi (CNEOS) di NASA bertanggung jawab untuk memantau semua objek dekat Bumi yang diketahui untuk menilai potensi risiko dampaknya.

Meskipun saat ini tidak ada objek yang mengancam Bumi, para ilmuwan terus memindai langit untuk mencari asteroid yang tidak diketahui. NASA secara aktif meneliti dan merencanakan cara untuk mencegah atau meminimalkan dampak potensi tabrakan jika ditemukan.

Untuk mendeteksi bahaya tersebut, NASA telah membentuk NEO Observations Program, yang bertugas menemukan, melacak, dan mengkarakterisasi NEO, serta mengidentifikasi yang dapat menimbulkan bahaya bagi Bumi.

Teleskop berbasis darat dan pesawat ruang angkasa NEOWISE NASA saat ini digunakan untuk menemukan NEO.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024

News
| Sabtu, 23 November 2024, 14:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement