Advertisement

Tahun Ini Pengguna 5G Diprediksi Capai 50 Juta & 6 Juta Perangkat yang Terhubung

Crysania Suhartanto
Senin, 01 Januari 2024 - 22:57 WIB
Mediani Dyah Natalia
Tahun Ini Pengguna 5G Diprediksi Capai 50 Juta & 6 Juta Perangkat yang Terhubung Pemerintah Tiongkok diperkirakan mengeluarkan lisensi 5G untuk sejumlah operator telekomunikasi pada semester kedua 2019. - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Asosiasi Internet of Things (Asioti) memprediksi terdapat 50 juta pengguna yang terhubung dengan jaringan 5G seluler pada 2024. Estimasi perangkat yang terhubung dengan jaringan 5G privat bisa mencapai 3-6 juta buah.

Ketua Umum ASIOTI Teguh Prasetya memperkirakan operator seluler akan terus memacu penggelaran jaringan 5G di area perkotaan dan area-area di dalam ruangan pada tahun ini. “Semoga 2024 ini 5G segera terimplementasi dengan masif untuk densifikasi di area perkotaan dan indoor coverage,” ujar Teguh seperti dikutip dari Bisnis.com, Senin (1/1/2024).

Advertisement

Sebagai informasi, sebenarnya usecase dari 5G ada tiga macam, pertama, enhanced mobile broadband (eMBB) dengan contoh penggunaan yakni pengiriman data yang lebih cepat. Kedua, machine type communication (MTC) yang diimplementasikan dalam perangkat pintar (IoT). Ketiga, low latency communications (URLLC) yang kerap digunakan dalam sistem mobil otomatis.  Kendati demikian, saat ini yang sudah digunakan di Indonesia, terkhusus kota-kota besar hanyalah usecase pertama, yakni eMBB. 

Baca Juga

Hati-Hati, Data Pribadi Bisa Dicuri Lewat Jaringan 5G

Tahun 2027, Jaringan 5G Akan Kuasai 46 persen di Asia Tenggara dan Oseania

Kecepatan Internet Berkorelasi dengan Pertumbuhan Ekonomi, Kemenkominfo Beri Insentif BHP untuk 5G

Oleh karena itu, Teguh berharap agar usecase dari 5G ini bisa lebih banyak, paling tidak di sejumlah kota besar.  Selain itu, Teguh juga berharap pada tahun ini, private network berbasis jaringan 5G jadi makin banyak, terutama untuk kawasan industri, perusahaan tambang, minyak dan gas, pertanian, serta perkebunan.  Teguh pun mengatakan estimasi perangkat yang terhubung dengan jaringan 5G privat bisa mencapai 3-6 juta buah.

Lebih lanjut, untuk mendukung penerapan 5G, Teguh juga mengharapkan penggelaran fixed broadband access bisa makin banyak, terlebih di kota-kota satelit dan pedesaan.  Menurutnya, jika hal ini diterapkan, penggunaan fixed broadband berbasis 5G akan mencapai angka 30 juta rumah pada 2024. Sebagai informasi, perusahaan teknologi Qualcomm menilai 5G dapat menyumbang PDB Indonesia sebesar Rp2,8 triliun atau 9,3% dari PDB Indonesia pada 2035, jika 5G sudah diadopsi sejak 2020. Senior Director Government Affair Qualcomm Nies Purwati mengatakan kehadiran 5G juga dapat membuka sekitar 4,4 juta peluang pekerjaan baru. 

“Namun, kalau kita tidak mulai-mulai, makin berkurang nilainya nih,” ujar Nies pada paparannya di acara Diskusi Publik bersama Bisnis Indonesia Intelligence Unit dan Asosiasi IoT Indonesia, Kamis (9/11/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menko Airlangga Isi Kuliah Tamu di LSE: Indonesia On-Track Capai Visi Indonesia Emas 2045

News
| Kamis, 02 Mei 2024, 12:57 WIB

Advertisement

alt

Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 14:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement