Advertisement
Rusia Blokir Sebagian Panggilan WhatsApp dan Telegram Per 13 Agustus

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemerintah Rusia akhirnya memblokir WhatsApp dan Telegram untuk sebagian layanan panggilan suara mulai Rabu, 13 Agustus 2025. Langkah ini dilakukan sebagai langkah terbaru pemerintah memperketat kontrol atas internet.
Badan pengawas media dan internet Rusia, Roskomnadzor, menyatakan pembatasan ini bertujuan memerangi kejahatan.
Advertisement
BACA JUGA: WhatsApp Diminta Segera Hengkang dari Rusia
“Berdasarkan informasi dari aparat penegak hukum dan banyaknya laporan warga, aplikasi pesan asing Telegram dan WhatsApp telah menjadi layanan suara utama yang digunakan untuk menipu, memeras uang, serta melibatkan warga Rusia dalam aksi sabotase dan terorisme,” ujar Roskomnadzor, dikutip Kamis (14/8/2025).
Mereka juga menuding pemilik aplikasi mengabaikan permintaan berulang untuk mengambil langkah pencegahan. Hingga kini, belum ada komentar dari pihak Telegram maupun WhatsApp.
Juru bicara WhatsApp menegaskan bahwa pihaknya menentang upaya pemerintah untuk melanggar hak masyarakat dalam berkomunikasi secara aman. Hal itu yang menjadi alasan mengapa Rusia berusaha memblokir layanan tersebut dari lebih dari 100 juta warga Rusia.
Langkah Rusia blokir WhatsApp dan Telegram ini merupakan bagian dari upaya panjang Kremlin mengendalikan internet. Pengguna di Rusia melaporkan gangguan panggilan pada awal pekan ini, mulai dari koneksi yang gagal hingga suara lawan bicara yang tidak terdengar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kabur, Polisi Terus Buru Terpidana Mati Kasus Narkotika di Siak Riau
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement