Advertisement

Bagaimana Masa Depan Ethereum di 2025? Cek di Sini

Newswire
Kamis, 25 September 2025 - 00:47 WIB
Abdul Hamied Razak
Bagaimana Masa Depan Ethereum di 2025? Cek di Sini Ilustrasi Bitcoin. Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Ethereum (ETH) tetap menjadi pusat perhatian pasar crypto global. Dengan ekosistem DeFi, NFT, dan berbagai aplikasi yang terus berkembang, ETH memiliki peran strategis, tak hanya sebagai aset spekulatif. 

Namun untuk mengetahui prediksi ETH, tentunya kamu harus melakukan analisa secara fundamental dan analisa teknikal. Untuk itu kamu membutuhkan aplikasi crypto terbaik di dunia yang memiliki fitur yang lengkap untuk memudahkan riset dan analisa.

Advertisement

BACA JUGA: Gunakan Volume untuk Memperbaiki Akurasi Trading Crypto

Sementara itu, tahun 2025 menjadi penting karena banyak pembaruan teknis dan tekanan pasar yang dapat menentukan ke mana arah pergerakan harga ETH.

Terdapat beberapa aplikasi crypto yang telah teregulasi di Indonesia, salah satunya Pintu yang menyediakan fitur terlengkap, biaya trading rendah, serta variasi token yang banyak lebih dari 320+ token sehingga cocok untuk investor pemula maupun trader aktif dan professional.

Prediksi Harga Ethereum 2025 

Ada beberapa faktor yang bisa dilihat bagaimana harga Ethereum sepanjang 2025 ini, diantaranya adalah:

1. Kondisi Fundamental Terbaru

Ethereum setelah The Merge telah beroperasi dengan mekanisme Proof of Stake (PoS). Salah satu aspek yang mencolok adalah peningkatan jumlah ETH yang digunakan untuk staking, yang secara efektif mengurangi suplai yang dapat diperdagangkan secara bebas. 

Data-on chain menunjukkan bahwa banyak ETH telah dikunci oleh validator, dan ini secara teori membantu membangun tekanan bullish jika permintaan bertambah. Selain itu, adopsi institusional terus menguat. 

Produk-produk investasi berbasis Ethereum, misalnya aplikasi smart contract, DeFi, stablecoin, dan proyek tokenisasi, menarik perhatian investor besar. Pengembangan layer-2 juga menunjukkan bahwa aplikasi di Ethereum tetap menjadi magnet bagi aktivitas on-chain dan transaksi, sehingga utilitas jaringan terus meningkat.

Aspek pendapatan pasif melalui staking juga menjadi daya tarik tersendiri bagi investor jangka menengah hingga panjang. Secara makro, isu inflasi, suku bunga, dan keputusan-keputusan regulator di berbagai negara menjadi faktor luar yang mempengaruhi permintaan dan arus modal ke aset crypto. Jika kondisi keuangan global membaik dan regulasi mendukung, ETH bisa mendapat dorongan tambahan.

2. Analisa Teknikal 

Dari data Pintu Market, Ethereum berada di kisaran harga US$ 4.500–4.569 per ETH (sekitar pertengahan hingga akhir September 2025). Rentang ini menunjukkan bahwa ETH telah mengalami reli sebelumnya, kemudian memasuki fase konsolidasi. Koreksi kecil setelah reli besar adalah hal yang wajar.

Level teknikal utama yang diperhatikan analis adalah support sekitar US$4.200 hingga US$4.400. Jika harga turun di bawah area ini, risiko koreksi lebih dalam menjadi nyata. Sedangkan resistance kuat berada di kisaran $5.200–$5.500.

Volume perdagangan dan aktivitas whale (pemegang besar) juga menjadi faktor penting. Beberapa laporan menyebutkan bahwa ada akumulasi ETH dari dompet besar, yang sering kali mendahului pergerakan harga naik. 

Indikator teknikal seperti moving averages (MA), Exponential MA, RSI, dan level fibonacci retracement membantu pemantauan kapan momentum bullish bisa berkembang atau apakah market sedang lelah dan siap untuk konsolidasi lebih panjang.

3. Roadmap dan Upgrade Teknologi

Salah satu faktor penentu masa depan Ethereum adalah keberhasilan upgrade teknis, terutama terkait dengan skalabilitas dan efisiensi biaya. Ethereum fokus pada strategi rollup-centric dan penerapan proto-danksharding yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas data untuk rollups.

Layer-2 seperti Arbitrum, Optimism, dan Base terus menarik aplikasi nyata dan pengguna aktif, yang memperkuat jaringan utama Ethereum. Bila integrasi rollup + danksharding berjalan mulus, pengguna bisa menikmati biaya transaksi yang lebih rendah.

Fitur-fitur pendukung lain, seperti peningkatan keamanan smart contract, developer tool, interoperabilitas dengan blockchain lainnya, dan standar token (misalnya ERC-4337) juga berpotensi memperluas adopsi.

4. Risiko yang Harus Diwaspadai

Regulasi: 

Keputusan regulator di AS, Uni Eropa, dan negara-negara lain tentang produk crypto, staking, dan DeFi bisa mempengaruhi sentimen global. Peraturan yang lebih ketat atau larangan bisa menyebabkan arus modal keluar.

Rivalitas dari blockchain lain: Jaringan lain yang lebih cepat / lebih murah (seperti Solana, Sui, Aptos) bisa mengambil sebagian pengguna, proyek, dan transaksi dari Ethereum jika biaya penggunaannya tetap tinggi.

Risiko teknis: Keterlambatan upgrade, bug keamanan, atau gangguan operasional di layer-2 / rollup bisa mengecewakan pasar. Centralization dalam staking atau validator juga bisa menjadi sorotan.

Volatilitas pasar & faktor makro ekonomi: Kebijakan suku bunga, krisis makro, inflasi, atau gejolak finansial global bisa berdampak besar. ETH terutama akan dipengaruhi jika investor menarik dana crypto karena kebutuhan cash atau risiko.

5. Prediksi Harga Ethereum Oktober 2025

Banyak analis memperkirakan ETH bisa mendekati US$5.100 pada pertengahan hingga akhir Oktober, jika momentum bullish terus diteruskan, terutama bila ada katalis seperti kenaikan adopsi layer-2, arus institusional, atau upgrade teknis yang positif. 

Skenario optimis: jika support teknikal kuat terjaga (misalnya support $4.400) dan ETH mampu menembus resistance di zona $5.200–$5.500, ETH bisa menyentuh $6.000 dalam skala volatilitas tinggi. 

Jadi, investor bisa mengantisipasi bahwa selama Oktober 2025, ETH kemungkinan besar akan bergerak di kisaran US$4.800 hingga US$5.200 sebagai baseline, dengan potensi upside ke $5.500–$6.000 dalam skenario paling bullish.

6. Implikasi untuk Investor Pemula

Mulailah dengan alokasi yang wajar: jangan investasikan seluruh modal di satu aset saja. Diversifikasi masih sangat penting.

Pertimbangkan staking sebagai bagian dari strategi jangka panjang: walau ada risiko (lock-up, biaya staking), imbal hasil tersedia dan bisa mendukung total return.

Ethereum di 2025 masih memiliki landasan yang kuat secara fundamental: staking, adopsi institusi, dan jaringan aplikasi yang terus berkembang. Dari sisi teknikal, ETH saat ini berada di fase konsolidasi dengan support sekitar $4.200–$4.400 dan resistance di zona $5.200–$5.500.

Prediksi untuk Oktober 2025 memberi gambaran bahwa harga kemungkinan akan berada di zona $4.800 hingga $5.200, dengan potensi mencapai $6.000 jika katalis-katalis positif muncul. Namun, tidak boleh lupa bahwa risiko regulasi, teknis, dan faktor makro bisa mengganggu laju kenaikan.

Perlu diingat, semua aktivitas jual beli crypto memiliki resiko dan volatilitas yang tinggi karena sifat crypto dengan harga yang fluktuatif. 

Maka dari itu, selalu lakukan riset mandiri (DYOR) dan gunakan dana yang tidak digunakan dalam waktu dekat (uang dingin) sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab para trader dan investor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Polres Metro Depok Ungkap Peredaran Ganja Capai 78,6 Kg Selama Sebulan

Polres Metro Depok Ungkap Peredaran Ganja Capai 78,6 Kg Selama Sebulan

News
| Kamis, 25 September 2025, 21:57 WIB

Advertisement

Kemenpar Promosikan Wisata Bahari Raja Ampat ke Amerika dan Eropa

Kemenpar Promosikan Wisata Bahari Raja Ampat ke Amerika dan Eropa

Wisata
| Selasa, 23 September 2025, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement