Advertisement

Laba Honda Anjlok 25 Persen Imbas Pasar Mobil Lesu

Jumali
Selasa, 11 November 2025 - 07:37 WIB
Jumali
Laba Honda Anjlok 25 Persen Imbas Pasar Mobil Lesu Honda Civid Turbo. - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Honda Motor Co melaporkan penurunan laba operasi sebesar 25% pada kuartal II fiskal 2025 akibat pelemahan pasar global dan tingginya biaya EV.

Imbas dari kondisi pasar ini, Honda terpaksa mengumumkan penurunan drastis pada laporan keuangannya. Laba operasi Honda anjlok sebesar 25 persen pada kuartal II (Juli-September) tahun fiskal 2025/2026. Produsen Jepang tersebut mencatat laba operasi sebesar 194 miliar yen, turun tajam dari 257,9 miliar yen yang diraih pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Advertisement

Melansir Reuters, Senin (10/11/2025), Direktur Eksekutif Wakil Presiden Honda, Noriya Kaihara, menjelaskan bahwa penurunan laba tersebut disebabkan oleh beberapa faktor utama yakni penerimaan kendaraan listrik yang rendah di pasar, turunnya penjualan di Asia, termasuk Tiongkok dan gangguan pasokan semikonduktor yang masih menghambat produksi.

Melihat hasil kuartal kedua, perusahaan meyakini hal ini akan memangkas laba operasi tahunan hingga Maret 2026. Laba operasi tahunan yang diprediksi mencapai 550 miliar yen tersebut turun 21 persen dari perkiraan sebelumnya sebesar 700 miliar yen.

Honda juga merevisi target penjualan mobilnya di kawasan strategis. Perusahaan kini memperkirakan hanya akan menjual 925 ribu kendaraan di Asia, termasuk di Tiongkok, untuk tahun keuangan ini. Jumlah ini turun lebih dari 10 persen dari target sebelumnya yang mencapai 1,09 juta unit mobil.

Persaingan di Asia Tenggara semakin memanas dan ketat menyusul masuknya produsen mobil asal China. Hal ini memaksa perusahaan otomotif di kawasan tersebut untuk menawarkan insentif yang lebih tinggi atau harga yang lebih rendah kepada konsumen.

Menanggapi tekanan pasar ini, Noriya Kaihara menyampaikan perlunya peninjauan strategi mendasar:

"Kami menyadari bahwa tinjauan fundamental diperlukan untuk Asia. Namun, mulai tahun fiskal ini hingga tahun depan, tidak akan ada model yang benar-benar baru," kata Kaihara.

Dengan seluruh tantangan yang ada saat ini, Honda berupaya menata ulang strategi globalnya. Fokus utama perusahaan ke depannya adalah menjaga efisiensi biaya, memperkuat rantai pasok, serta meninjau ulang strategi kendaraan listrik agar tetap kompetitif di tengah ketatnya persaingan global dan regional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Ledakan Ranjau Picu Thailand Tunda Perjanjian Damai Kamboja

Ledakan Ranjau Picu Thailand Tunda Perjanjian Damai Kamboja

News
| Selasa, 11 November 2025, 09:47 WIB

Advertisement

Cara Bersihkan Koper Usai Liburan agar Bebas Bakteri dan Bau

Cara Bersihkan Koper Usai Liburan agar Bebas Bakteri dan Bau

Wisata
| Senin, 10 November 2025, 23:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement