Advertisement
Toyota Bakal Jual Mobil yang Bisa Ngobrol
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -- Toyota Motor Corp berencana menjual kendaraan yang bisa saling berbicara menggunakan teknologi nirkabel jarak dekat di AS pada 2021, demi menekan angka kecelakaan.
Seperti dilansir dari Reuters Senin (16/4/2018), teknologi yang sama telah digunakan pabrikan otomotif asal Jepang di lebih dari 100.000 kendaraan di Jepang sejak 2015.
Advertisement
Toyota berharap dapat menerapkan sistem tersebut di AS untuk sejumlah model yang dikeluarkan pada pertengahan 2020. Perusahaan menyatakan pengumuman ini dapat menarik pabrikan lainnya untuk mengimplementasikan teknologi yang sama.
Pada Desember 2016, pemerintahan Barack Obama telah mengajukan proposal yang mewajibkan para produsen otomotif untuk menerapkan teknologi tersebut. Saat itu, AS juga memberikan waktu setidaknya selama empat tahun kepada para pabrikan untuk mengikutinya.
Proposal tersebut mewajibkan perusahaan untuk memastikan kendaraan yang diproduksi mampu berbicara dengan bahasa yang sama melalui sebuah teknologi yang telah distandarisasi.
Sebenarnya, pada 1999, produsen otomotif diizinkan untuk menggunakan spektrum di jaringan 5,9 GHz untuk penerapan teknologi ini. Tetapi, hingga kini tidak banyak digunakan.
Tahhun lalu, General Motors Co sudah mulai memasarkan teknologi serupa di model Cadillac CTS. Teknologi 'komunikasi' ini telah diuji coba oleh para pabrikan AS selama lebih dari 10 tahun.
Teknologi yang dimaksud akan memungkinkan transmisi data dalam jarak hingga 300 meter, termasuk lokasi, arah, dan kecepatan, ke kendaraan terdekat. Data tersebut dapat dipakai untuk mengidentifikasi berbagai risiko serta peringatan yang ada, sehingga dapat membantu menghindari kecelakaan.
Pada 2017, National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) mengungkapkan jika regulasi teknologi tersebut lolos dan jadi diterapkan, maka akan ada tambahan US$135-US$300 per kendaraan baru. Secara keseluruhan, biaya yang dibutuhkan dapat mencapai US$5 miliar per tahun.
Namun, angka itu akan mampu menghindari terjadinya 600.000 tabrakan dan mengurangi biaya hingga US$71 miliar per tahun ketika sudah diluncurkan secara penuh.
NHTSA menyebutkan belum ada keputusan final terkait hal ini, tapi diperkirakan akan ada pengumuman sebelum Desember 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Reuters
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo, Lengkap dari Staisun Tugu hingga Palur, Jumat 19 April 2024
- Jadwal Baru KRL Solo Jogja Berangkat dari Stasiun Palur, Jumat 19 April 2024
- Jadwal KA Prameks Kutoarjo Jogja, Jumat 19 April 2024
- Libur Lebaran Usai, Berikut Jadwal dan Tarif Terbaru Bus Damri dari Jogja ke Bandara YIA
- Top 7 News Harianjogja.com Jumat 19 April 2024, Timnas Indonesia Kalahkan Australia, Bus Terbakar di Gamping
Advertisement
Advertisement