Advertisement

Michelin Luncurkan Ban Tanpa Udara, Dirancamg untuk Menjelajah Luar Angkasa

Newswire
Sabtu, 22 Juni 2024 - 14:47 WIB
Sunartono
Michelin Luncurkan Ban Tanpa Udara, Dirancamg untuk Menjelajah Luar Angkasa Produsen ban, Michelin, meluncurkan prototipe ban tanpa udara yang dirancang untuk menjelajahi bulan pada perhelatan Le Mans 24 Hours, di Prancis pertengahan Juni lalu sebagai bagian dari program Artemis NASA. - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Produsen ban, Michelin, meluncurkan prototipe ban tanpa udara yang dirancang untuk menjelajahi bulan pada perhelatan Le Mans 24 Hours, di Prancis pertengahan Juni lalu sebagai bagian dari program Artemis NASA.

Michelin mengembangkan ban tanpa udara tersebut untuk kendaraan rover pada proyek yang akan beroperasi di bulan selama satu dekade, dengan membawa dua astronot, menjelajahi area terpencil, dan mengambil sampel.

Advertisement

Di tengah-tengah misi berawak, kendaraan ini akan melakukan perjalanan ke berbagai titik pendaratan secara otomatis dan berfungsi secara mandiri.

“Kami telah melakukan berbagai penelitian untuk kendaraan bulan dan di tahun 2021, kami memulai kolaborasi baru dengan tim desain dan mitra Intuitive Machines, yakni Northrop Grumman, Boeing, dan AVL, untuk mengembangkan ban bagi kendaraan bulan proyek Artemis,” ujar Michelin Director of Advanced Research, Christophe Moriceau, melalui rilis pers, Sabtu.

Ban ini dirancang cermat untuk dapat menghadapi kondisi ekstrem saat berada di bulan, seperti adhesi, tidak ada atmosfer, ketahanan abrasi, hingga rendah resistensi. Pengembangan dilakukan di Massif Central, Perancis untuk mensimulasikan kondisi bulan yang sesungguhnya.

Meskipun sampel batu bulan telah dibawa kembali dari misi sebelumnya, publikasi ilmiah adalah sumber referensi utama untuk para peneliti di Michelin.

Michelin menyadari bahwa kawasan vulkanik di wilayah Auvergne, Perancis – tidak jauh dari Kantor Pusat Michelin di Clermont-Ferrand di Massif Central – memiliki kemiripan dengan tanah di bulan dan menjadikannya lokasi yang tepat untuk pengujian.

Moriceau menyebut, proyek ini dilakukan setelah 135 misi yang dilaksanakan selama tahun 1995 hingga 2007, dan berkat desain dan produksi ban untuk proyek pesawat ulang-alik NASA yang dibuat oleh Michelin.

“Hal ini membuktikan kepiawaian Michelin di bidang material komposit, sebagai salah satu pilar pertumbuhan perusahaan dan senantiasa menghadirkan teknologi baru berkat komitmen untuk terus berinovasi,” kata dia.

Selain mendorong perusahaan untuk mengeksplorasi segala jenis mobilitas dan penerapannya di masa depan, keahlian yang dimiliki Michelin memperkuat posisinya sebagai yang terdepan. Tidak hanya di motorsport, di jalanan biasa, tetapi juga di luar angkasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kepala Desa di Brebes Korupsi Dana Desa untuk Main Judi Online

News
| Jum'at, 28 Juni 2024, 16:27 WIB

Advertisement

alt

Gunung Batu di Tiongkok Dijuluki Ujung Pisau Berkat Bentang Alamnya yang Unik

Wisata
| Minggu, 23 Juni 2024, 13:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement