Advertisement
Studi Nyatakan Baterai Mobil Listrik Tahan Lama!
Mobil listrik Xiaomi. (ANTARA - mi.com)
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kekhawatiran publik mengenai penurunan daya tahan baterai mobil listrik yang cepat memicu berbagai penelitian mendalam. Sebuah studi terbaru dari Swedia membuktikan bahwa laju degradasi baterai ternyata jauh lebih lambat dari yang diperkirakan.
Perusahaan broker mobil bekas Swedia, Kvdbil, melakukan penelitian ekstensif terhadap kesehatan baterai (SoH) mobil listrik bekas. Penelitian ini menganalisis 1.366 unit kendaraan, yang terdiri dari 723 mobil listrik murni (BEV) dan 643 PHEV (plug-in hybrid electric vehicle).
Advertisement
Hasilnya sangat menggembirakan: delapan dari 10 kendaraan yang diuji memiliki tingkat kesehatan baterai (SoH) lebih dari 90 persen dari kondisi normal.
Dari berbagai model mobil listrik yang diteliti, Kia EV6 mencatatkan diri sebagai mobil listrik dengan tingkat degradasi baterai paling rendah. Secara keseluruhan, model Kia EV6 dan Kia Niro EV dinobatkan sebagai mobil listrik dengan kondisi kesehatan baterai terbaik dalam studi ini.
BACA JUGA
Manajer Pengujian Kvdbil, Martin Reinholdsson, menjelaskan bahwa faktor utama yang memengaruhi kondisi baterai adalah pola penggunaan, bukan sekadar merek kendaraan. Usia, iklim negara, gaya mengemudi, dan kebiasaan pengisian daya juga berperan besar.
"Kami sedikit terkejut bahwa ada banyak hal baik. Ini bukan sepenuhnya bergantung pada mobil atau produsen pada umumnya. Ini lebih tentang keausan. Usia, iklim gaya mengemudi, dan kebiasaan pengisian daya, berperan cukup besar dalam keausan," ujar Reinholdsson dikutip dari InsideEVs.
Untuk memaksimalkan daya tahan baterai mobil listrik, analis Kvdbil menyarankan beberapa hal, terutama bagi baterai non-LFP:
- Hindari mengisi daya melebihi 80 persen.
- Minimalkan penggunaan pengisian daya cepat (fast charging).
- Hindari penggunaan mobil listrik dalam cuaca ekstrem.
- Jangan mendiamkan kendaraan dalam kondisi baterai penuh dalam jangka waktu lama.
- Temuan dari Kvdbil ini juga didukung oleh riset dari perusahaan Inggris, Arval. Dalam penelitiannya terhadap 8.300 sertifikat kesehatan baterai, ditemukan bahwa rata-rata kondisi baterai mobil listrik berada di angka 93 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Besok, 2 Kereta Pusaka Keraton Jogja Berusia Ratusan Tahun Diarak
Advertisement
Berita Populer
- Pemkot Jogja Perkuat Mitigasi Bencana Melalui KTB dan Kesiapsiagaan
- Kantor Perusahaan Ekspor di Bantul Dirusak Sekelompok Orang
- Nelayan Hilang di Pantai Nglolang Gunungkidul Ditemukan Meninggal
- Buang Sampah Sembarangan, Dua Warga di Bantul Didenda Rp200 Ribu
- Grand Livina Terbakar di Tanjakan Tompak Kulonprogo
Advertisement
Advertisement




